Oleh Inna Maqhviro dan Yu’la Diana :
Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dalam rangka Menjaga Kesehatan Ayam dan Membudidayakan Bebek Grati untuk Mengoptimalkan Pendapatan Peternak di Desa Ranuklindungan
Program Magister Peternakan Universitas Islam Malang (Fapet UNISMA) mengadakan Program Kandidat Magister Mengabdi kepada Peternak Lokal di Desa Ranuklindungan atas nama Inna Maqhviro dan Yu’la Diana, Selasa (17 Januari 2023). Bertempat di Balai Desa Ranuklindungan dengan dihadiri oleh Perangkat Desa dan 25 peternak Ayam Kampung dan Bebek Grati yang dipimpin oleh Sekretaris Desa Ranuklindungan Bapak Riyono dan Bapak Rahmad selaku PPL di kecamatan Grati.
Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dalam rangka Menjaga Kesehatan Ayam yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ayam kampung melalui 4 kegiatan : 1. Pemberian Vaksinasi; 2. Pemberian Obat-obatan; 3. Pemberian Vitamin; 4. Penggunaan Desinfektan atau yang biasa disingkat VOVD. Di dalam pemeliharaan ternak, bila menginginkan hasil yang maksimal maka ada 3 hal yang harus diperhatikan, antara lain : 1. Breeding/Bibit (15%); 2. Feeding/Pakan (25%); 3. Manajemen (60%). Di dalam pemeliharaan ternak yang terpenting itu adalah pencegahan dari pada pengobatan, mencegah biaya lebih murah sedangkan kalau pengobatan biaya tinggi/mahal dan belum tentu ternak akan sehat kembali.
Saya memilih pemanfaatan bahan-bahan VOVD karena di sekolah kami bahan-bahan tersebut banyak dan belum termanfaatkan. Bahan-bahan tersebut adalah sisa dari pemeliharaan ayam pedaging yang ada di SMK Negeri 1 Grati yang sudah tidak dipakai lagi. SMK Negeri 1 Grati dalam budidaya ayam pedaging bekerja sama atau bermitra dengan CV. Ternak Sejati Tabassam dan VOVD tersebut adalah sisa dari pemeliharaan sebelumnya. Selama bermitra semua kebutuhan SAPRONAK di sediakan oleh mitra dan dalam perjalanan budidaya ternyata VOVD yang di sediakan tidak semuanya digunakan, maka sisa itulah yang bisa saya manfaatkan untuk berbagi dengan peternak ayam kampung di Desa Ranuklindungan.
Membudidayakan Bebek Grati untuk Mengoptimalkan Pendapatan Peternak di Desa Ranuklindungan yang bertujuan untuk melestarikan keberadaan bebek di Grati dan telur yang dihasilkan terkenal dengan warna kuning telur yang lebih kuning kemerahan. Bebek-bebek yang dibudidayakan di Desa Ranuklindungan dalam kandang kering. Bebek-bebek diberi pakan pelet yang telah diatur komposisinya, maupun jadwal makannya. Bebek-bebek tersebut tidak pernah dikembala ke sawah. Untuk mendapatkan produksi telur yang berkualitas dengan warna kuning telur yang lebih kuning kemerahan, bebek-bebek selalu diberi pakan pelet yang diantaranya berupa limbah kepala udang (kereco). Telur asin hasil peternaka bebek di Ranuklindungan Grati banyak disenangi pembeli karena rasanya yang enak, dan masir (keset).
Harga telur yang dihasilkan antara bebek yang makan kereco dengan yang tidak makan kereco lebih mahal yang makan kereco. Harga telur mentah tanpa kereco Rp. 2.200,- sedangkan yang makan kereco Rp. 2.700,-
Sosialisasi dan Pengarahan tetang Beternak Unggas Lokal : Peternak Ayam Kampung dan Peternak Bebek Grati di Balai Desa Ranuklindungan
Foto Bersama Perangkat Desa Dan Peternak (Ayam Kampung & Bebek Grati) Di Desa Ranuklindungan
