SMKN 1 Grati – Di masa pandemi Covid-19 ini, hampir semua orang mulai anak kecil hingga tua, laki- laki dan perempuan semuanya menggunakan masker. Akan ada beberapa masalah jika pengguna masker itu kaum wanita berjilbab. Meskipun ia memakai masker hijab, tetap saja ribet penggunaannya. Dari permasalahan tersebut muncullah inspirasi dari Ending Rakhmat Aji, S.T selaku Ketua Kompetensi Keahlian Multimedia untuk menciptakan Konektor Masker hasil 3d Printing. Dengan demikian kini ada solusinya yaitu konektor penghubung antara sisi masker dengan sisi lainnya. Ini sangat memudahkan pengguna.
Lalu mengapa 3D printing? Ya.. karena dengan 3D printing kita mudah mewujudkan hasil desain sesuai selera atau trend masa kini, termasuk desain Konektor Masker yang dirancang tersebut. Adapun bahan konektor terbuat dari bahan Filamen yang kualitasnya bisa diuji. Bahan tersebut bisa untuk m embuat apa saja, dari gantungan kunci hingga miniatur 3d. Desainnya ada juga yang model boneka, aksesoris ataupun model yang lain. Cara kerja printer 3D yaitu dengan memasukkan file hasil desain dari software khusus 3D print seperti CAD. File desain yang sudah dibuat dimasukkan ke bagian input device printer 3D (bisa menggunakan flashdisk). Setelah itu printer 3D akan membaca desain itu dan akan mencairkan bahan plastik Filamen tadi yang sudah terhubung ke dalam tabung dan akan membentuk pola benda dari lapisan Filamen di piringan logam. Hasil cetakan dari Filamen akan mengeras setelah terkena udara. Proses ini disebut FDM (Fused Depositional Modelling) dimana struktur 3 Dimensi terbuat dengan mencetak area yang sama, lapis demi lapis menggunakan plastik cair di area yang sama secara berulang-ulang sesuai pola desain benda.